TEKNIK CLOSING PALING EFEKTIF
TEKNIK CLOSING
Cara Efektif Menutup Penjualan yang
Terbukti Menghasilkan
TEKNIK 1:
YA.. YA.. YA.. “Buat Calon Customer berkata “YA” sebanyak-banyaknya”
KUNCINYA
Jangan biarkan Calon Customer berkata: “NGGAK!” ataupun “TIDAK!”, dan hal-hal yang serupa.
Contoh pertanyaan SALAH: “Ibu jadi beli apa nggak? |
“NGGAK!!!”
Pertanyaan tersebut secara tidak langsung
mengarahkan pikiran si ibu untuk berkata: “NGGAK!
Arahkan pikiran mereka untuk menyetujui pernyataan Anda. Gunakan pertanyaan terbuka.
Contohnya:
“Ibu pilih yang ini atau yang ini?
“Suka yang ini atau yang ini?”, dll.
Atau gunakan pertanyaan yang jawabannya “YA... YA… YA…”
(seperti contoh sebelumnya)
“YA” yang terulang akan membentuk sebuah Pola.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa diperlukan 3-8 jawaban “YA”
agar pola ini benar-benar terbentuk. Yang harus Anda ingat, jangan terlalu banyak juga. Kenapa? Orang jadi BT!
Nah, jika sekiranya Anda sudah tahu kapan harus benar-benar
CLOSING, pada akhir pertanyaan, arahkan pikiran calon
customer untuk berkata “YA, Saya Mau Beli…”
TEKNIK 2:
Yang Nanya, Yang Menang
“Jangan Menghentikan Percakapan Berakhir di Anda”
KUNCINYA
Setiap kali calon customer mengungkapkan keberatannya, ketika Anda jawab, selalu Anda
akhiri dengan pertanyaan… Disinilah maksudnya…
Jangan pernah menghentikan percakapan berakhir di Anda.
Langsung tanya balik…
Contoh percakapan yang berakhir di Anda...
P : “Wah Harganya MAHAL!”
A : “Iya bu, dari sananya emang mahal” <-- Pasrah… Selesai…
Nggak CLOSING!!
Harusnya TANYA BALIK!
Penjual yang hebat itu bukan yang banyak nyerocos, tapi yang banyak nanya. Tapi… Nanyanya dengan cara yang elegan. Jangan ngawur!
Setiap kali calon customer Anda mengungkapkan keberatannya, apapun itu, Anda siapkan Sales Script berupa pertanyaan untuk
ditanyakan balik menggunakan teknik “YANG NANYA YANG
MENANG” ini…
Pokoknya, yang paling banyak nanya dengan
pertanyaan-pertanyaan berkualitas, dialah yang akan
memenangkan percakapan. CLOSING….
TEKNIK 3:
1, 2, 3
“Berikan 3 Keuntungan secara Ringkas dalam
Satu Penawaran"
KUNCINYA
Anda berikan 3 Keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran . Orang
biasanya suka dengan produk yang manfaatnya banyak, terlepas apakah
produknya barang atau jasa.
Contohnya :
Dengan membeli jersey di sini ibu sudah mendapatkan keuntungan jersey kualitas printing desain suka suka, dapat bonus jersey* , dan ongkir hanya 10 rb
TEKNIK 4:
NOW OR NEVER
“Mereka Harus Memutuskan Saat Itu Juga, Kalau
Tidak, Dia Akan Menyesal”
KUNCINYA
Anda HARUS ingat, calon customer itu SUKA MENUNDA!
Misalnya...
“Nanti saja ya…”
“Besok aja deh…”
“Pikir-pikir dulu ya…”
“Aku harus tanya suami dulu nih….”, dll
Teknik “NOW OR NEVER” ini akan memaksa calon customer untuk tidak menunda. Kenapa? Karena jika dia menunda, akan ada kerugian besar . Entah masa promo nya (DISKON, HADIAH, BONUS, dll) yang
habis, atau produknya yang tidak ada lagi, atau bahkan harganya yang akan naik.
Teknik ini cocok untuk kita yang sedang mengadakan promo-promo kreatif. Atau memang momen khusus yang memiliki keterbatasan
jumlah produk, jumlah waktu, atau jumlah pembeli
TEKNIK 5 :
PERBANDINGAN
“Beri 3 Penawaran dan Simpan yang Ingin
Dijual Diurutan ke-2”
Contohnya…
Anda ingin menjual produk “X”, harganya Rp 195.000. Produk ini awalnya nggak laku. Kalau Anda menggunakan teknik Perbandingan, Anda akan buat produk A dan B yang notabene produk A lebih mahal
dan produk B lebih murah. Sedangkan produk X harganya di
tengah-tengah, kualitasnya pun demikian
Berdasarkan survei Saya ke beberapa orang di beberapa tempat,
ternyata orang cenderung memilih produk yang pertengahan, yaitu
produk X. Apalagi kalau yang A dan B sudah kita setting lebih mahal
dan lebih murah.
Akan terasa berbeda jika Anda hanya menjual produk X saja. Tidak
ada yang dibandingkan. Orang justru cenderung tidak beli. Alhasil,
teknik Perbandingan sangat efektif jika dibandingkan dengan
penawaran tanpa adanya perbandingan
TEKNIK 6:
HARGA CORET
“Tunjukkan Harga Asli dan Harga Penawaran
Terbaru. Biarkan Dia Menghiting Sendiri”
INTINYA…
Teknik ini mirip-mirip dengan teknik Perbandingan.
Perbedaannya terletak pada kesederhanaannya, karena lebih
simpel. Anda tinggal cantumkan harga terdahulu (harga aslinya)
terus dicoret dan tampilkan harga Penawaran Anda saat ini
Perhatikan 2 contoh berikut ini:
A. Rp 145.000
B. Rp 145.000
Rp 112.000
Lebih emosional mana?
Orang cenderung ingin MENGHEMAT. Sadar nggak sadar, kalau pakai Teknik Harga Coret, orang akan menghitung sendiri berapa uang yang akan mereka hemat ketika dia memutuskan untuk membeli.
TEKNIK 7 :
MENJILAT 👅
“Katakan pada Customer bahwa DIA HEBAT.
Anda KAGUM dan TERKESAN dengannya”
POKOKNYA...
Anda puji calon customer Anda. Karena orang suka dengan pujian..
Semakin Anda jago dalam memujinya dan membuat ‘hidungnya
melayang’, semakin besar potensi Anda CLOSING… Hehehe 😁
TEKNIK 8:
BANDING PESAING 🤺
“Berlaku untuk Produk Mahal. Edukasi dengan
Total biaya "
INTINYA ...
Dengan teknik ini, calon customer akan memikirkan sendiri kelemahan produk pesaing Anda. Ini berlaku terutama jika Anda memiliki produk yang menyasar menengah ke atas. Harganya mahal, kualitasnya bagus
TEKNIK 9:
TAMPAK MURAH
“Pecah Biaya Yang Dikeluarkan Customer Agar
TERLIHAT LEBIH KECIL”
INTINYA ...
Ada sesuatu yang ‘Gelap’ dari harga yang ditawarkan. Sebenarnya,
harganya tetap saja sama. Tapi Anda memecahnya menjadi lebih kecil,
sehingga terlihat tampak lebih murah
Anda bisa pecah menjadi sesuai paket
yang Anda tawarkan
TEKNIK 10:
EKSKLUSIF
“Tidak Semua Orang Bisa Mendapatkan Produk
Ini, TERBATAS !”
CATATAN ...
Yang perlu Anda catat, Anda tidak boleh berbohong. Kalau memang tidak terbatas, ya jangan katakan terbatas. Gunakan sesuai porsinya.
Yang termasuk terbatas itu TIDAK sampai puluhan jumlahnya. Kalau
sudah sampai puluhan, ratusan, bahkan ribuan, itu sudah tidak terbatas lagi. Hati-hati, jangan sampai blunder…
TEKNIK 11:
JOKE
“Buat Orang TERTAWA Atau TERSENYUM Dengan
Penawaran / Kata-Kata Anda”
Maksudnya...
Ketika Anda berhasil membuat orang lain tertawa, maka mereka akan
lebih menyukai Anda
Orang lebih suka membeli dari orang-orang yang disukainya
Orang kalau sudah berpikir senang, ketawa-ketiwi, jarang berpikir negatif. Termasuk berpikir bahwa Anda tuh sedang Jualan.
Ceritakan cerita-cerita lucu atau lelucon yang sekiranya bisa buat calon customer Anda tersenyum bahkan tertawa lepas
TEKNIK 12:
JIKA ... MAKA ...
“Apa KERUGIAN MEREKA Jika Tidak Memilih
Produk Ini”
Teknik ini mirip-mirip dengan teknik NOW OR NEVER. Bedanya teknik ini
seperti bukan teknik. Padahal sengaja kita ungkapkan agar si calon customer bisa berpikir tentang kerugiannya kalau tidak membeli
TEKNIK 13:
CERITA ORANG
“Kasih TESTIMONI Atau PENGALAMAN ORANG
LAIN”
Kenapa cerita orang?
Orang cenderung LEBIH YAKIN jika Anda menceritakan pengalaman
orang lain kepadanya. Terlebih, jika pengalaman tersebut ada kemiripan dengan si calon customer
SELAMAT MENCOBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar